2.
Puisi Indah

Kamis, 20 Juni 2013

Masa Lalu

 
Masa lalu yang menyedihkan ada untuk dijadikan sebagai pelajaran agar kesalahan yang sama tidak kembali terulang lagi.

Kebohongan yang paling celaka adalah membohongi diri sendiri.

Jangan mengacuhkan kata hati, biarkan mereka katakan apa pun yang mereka sukai.

Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan, dalam situasi apapun.

[-] Sesuatu yang baik.
[-] Belum tentu benar.

[-] Sesuatu yang benar.
[-] Belum tentu baik.

[-] Sesuatu yang bagus.

[-] Belum tentu berharga.

[-] Sesuatu yang berharga.
[-] Belum tentu bagus.

Jangan pernah marah jikalau kamu tidak mampu merubah seseorang sesuai keinginanmu, karena kamu sendiri tidak mampu menjadi seperti yang kamu inginkan.

Tak usah menunggu kesempatan, karena ia selalu hadir setiap saat didepanmu, berfikirlah dan sadarlah.



Selamat pagi sayang,
untukmu yang jauh disana ,
yang sllu ada di dalam jiwa,
menyemikan rindu di dasar kalbu,
apa kabar dirimu pagi ini,
masihkah kau sibuk dengan pekerjaanmu,
ataukah kau tlah menikmati,
secangkir kopi hitam favoritmu,

untukmu yang jauh disana,
yang pernah memberiku tuah” d hidupku,
yang memberi warna terindah meski kisah kita telah punah,
namun kau kan selalu ku kenang,
hanya harapku dari jauh,
kau baik-baik saja disana,
selalu dalam lindungan Allah Aza Wa’jalla,
dan kelak kau rajut bahteramu dengan seseorang yang sempurna,
baik rupa dan akhlak,
biarlah ku tetap sayangi kau,
dan hanya lewat doa,
ku sapa namamu,

Kata sapamu yang dulu aku rasakan yang dulu selalu menyentu hati ini,
yang selalu hangatkan cinta ini dan perasaan ini,
“kini tak lagi aku rasakan, apa mungkin kamu telah berubah,
apa mungkin kamu sudah tak setulus cintamu seperti yang dulu selalu ku dengar yang dlu kau utarakan untuku,
yang aku rasakan saat ini, hanya sakit dan perih di dada dan hati ini,
kau selalu buat aku marah, emosi,
kau bikin aku makin tak tahan denganmu,
kau bikin aku selalu kesal padamu,
apa mungkin ini caramu untuk menjauiku,
kau perlahan-lahan sakiti aku,
bohongi aku dngan kepura-raanmu,
kau mulai tak jujur padaku,
Sunggu aku tak mengerti dengan semua ini,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar